Menilik Fungsi Besar Command Center


INILAH, Bandung-Misi Jawa Barat yang hendak mewujudkan provinsi digital guna menjawab tantangan masa depan kian tampak. Hal itu menyusul diluncurkannya Command Center di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (10/3/2020).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jawa Barat Setiaji mengatakan, command center ini bukan hanya sebagai pusat komando Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. “Jadi fungsinya memang cukup banyak di command center ini,” ujar Setiaji.
Salah satunya, Command Center ini dapat dimanfaatkan sebagai Pusat Informasi dan Koordinasi Covid19 Jawa Barat (Pikobar). Adapun fungsi utama, berkaitan dengan disaster atau bencana.
“Kita juga punya video analitic, CCTV yang sudah kita lengkapi untuk menghitung atau mengcounting jumlah, sehingga kita bisa tahu titik-titik mana saja yang padat termasuk kerumunan masyarkat,” kata dia.
Setiaji melanjutkan, pihaknya juga memiliki sistem untuk mendeteksi kendaraan, baik itu motor maupun mobil yang belum membayar pajak. “Kita akan melengkapi fiturnya dengan langsung mendapatkan notifikasi sehingga bisa meningkatkan pendapatan pajak,” imbuhnya.
Setiaji melanjutkan, pihaknya pun dapat melakukan monitoring terkait tren yang sedang dibahas pada media sosial. Termasuk laporan dari kota kabupaten di mana data tersebut bisa langsung diintegrasikan ke provinsi. “Sehingga semua laporan bisa dimonitor lagi oleh masyarkat,” jelas dia.
Dari Mulai Pusat Komando hingga Wahana Publik
Sebagai pusat komando, salah satu fungsi Command Center adalah untuk mengkoordinasikan berbagai hal antara Pemerintah Provinsi dan kabupaten kota. Di salah satu sudut lainnya pada Command Center ini terdapat pula ruang operasional Jabar Digital Service (JDS) atau pusat layanan digital.
“JDS ini kita bentuk tahun lalu unit di bawah diskominfo dan dikepalai oleh kepala UPT dan kemudian selain ASN juga ada anak anak muda yang kita rekrut untuk mengisi dan mengakselerasi program digital yang ada di Jabar,” papar Setiaji.
Adapun beberapa program yang ditangani dan aplikasi yang dikembangkan oleh JDS, Setiaji mengatakan, di antaranya Sapa Warga. Pekerjaan mereka di mulai dari melakukan desain dan interface website sesuai dengan kebutuhan warga.
“Terus ada divisi lain berkaitan dengan konten komunikasi supaya kita bisa menginformasikan program program digital atau program program lain di Jabar. Dan juga ada developer dan data analis. Jadi kita juga menganalis data,” paparnya.
Setiaji menambahkan, pembangunan Command Center ini dimulai sekitar 3 bulan lalu dengan mengocek anggaran kontruksi sekitar Rp4 miliar. Setiap sarana dan prasarana yang tersedia di Command Center ini didesain sesuai dengan fungsinya yang futuristik.
“Kemudian di Command Center juga ada ruang meeting dan wahana publik. Kita akan buka Wahana Publik ini tanggal 21 (Maret) sekaligus dengan acaranya BPBD. Juga ada studio, yang menginformasikan potensi Jabar,” katanya.